FOODIZZ.ID – Bandung. Halo Kawan Foodizz! Bagaimana kabarnya semoga sehat selalu ya! Sekarang, siapa yang sudah punya bisnis kuliner dan pingin ekspansi? Tentunya hampir semua pebisnis kuliner mau untuk ekspansi, tapi terkadang selalu mentok di satu hal. Apa itu? Ya betul. Modal usahanya. Modal belum terkumpul tapi konsumen sudah antri, akibatnya timbul dilema antara membuka cabang atau mau tidak mau mengurangi konsumen yang datang.
Sering lihat lapak-lapak minuman yang harganya murah dan cabangnya banyak? Pernah kepikiran nggak bagaimana cashflow mereka sampai bisa buka cabang banyak banget? Meskipun hanya modal sepeda dengan gerobak, tentunya pakai uang dan tidak sedikit. 1 buah gerobak saja butuh biaya sekitar lima sampai enam jutaan, belum lagi kalau ditambah perintilan seperti modifikasi jadi sepeda, dan lainnya.
Kembali ke awal, modal mentok tapi konsumen menumpuk. Apa bisa buka cabang tanpa modal banyak, atau bahkan tanpa modal sama sekali? Jawabannya adalah bisa! Caranya?
Ajak Investor Untuk Mengembangkan Bisnis
Investasi tidak hanya melulu tentang saham, tentang reksadana atau bahasa keuangan lain. Bisnis kuliner juga bisa menerima investasi loh! Bisa berupa uang secara utuh, atau kepemilikan berapa persen dalam keuntungan, dan lainnya. Salah satu cara untuk membuka cabang bisnis kuliner tanpa modal besar adalah ajak dan rayu investor untuk masuk.
Jelaskan produk kuliner Kawan Foodizz apa, bagaimana prospek dan keuntungannya, apa saja kelebihan dan kekurangannya, serta jelaskan juga rintangan yang sedang dihadapi. Jika investor sudah tertarik dengan pitchdeck atau paparan yang Kawan Foodizz buat, dijamin mereka akan langsung investasi ke bisnis Kawan Foodizz! Tapi ingat, tetap junjung rasa jujur dan tanggungjawab ya!
Penggalangan Modal
Katakanlah Kawan Foodizz punya sebuah UMKM yang bergerak untuk membantu lingkungan, khususnya yang kurang mampu tapi punya kemampuan, misalnya pabrik kerupuk atau pengolahan ikan asin. Metode penggalangan modal atau yang modern ini disebut Crowdfunding adalah salah satu metode tercepat untuk mengumpulkan modal. Bisa gunakan sosial-media, bisa menggunakan platform seperti KitaBisa, dan lainnya.
Nantinya, para penyumbang juga harus diberitahu untuk apa saja uang yang sudah terkumpul akan digunakan. Misalnya untuk menggaji karyawan, atau untuk memperluas tempat kerja, bisa juga untuk dibelikan peralatan dan perlengkapan dapur yang lebih baik.
Jual Bentuk Franchise
Ada cara terakhir yang bisa juga dilakukan, yaitu buka mitra atau franchise. Misalnya Kawan Foodizz punya bisnis kuliner dimsum goreng yang merk nya sudah terdaftar, ya jual saja nama merk tersebut ke orang yang ingin untuk punya bisnis kuliner. Katakanlah jual dengan harga Rp 40.000.000, dengan paket merk, gerobak, resep, karyawan, atau apapun yang sekiranya cocok untuk dijadikan bundling.
Di atas adalah beberapa cara untuk ekspansi bisnis kuliner tanpa modal yang besar, atau bahkan tanpa modal sama sekali! Menarik untuk dicoba bukan? Praktik-praktik di atas sudah jamak digunakan oleh para pebisnis kuliner baik skala kecil maupun besar. McD misalnya, beberapa di antaranya adalah franchise yang dibeli oleh perorangan, beberapa juga dimiliki oleh McD sendiri dengan bantuan investor.